Minggu, 26 April 2020

Mengenal Busi Iridium

Busi atau spark plug, merupakan salah satu komponen vital pada sistem pengapian yang berfungsi untuk memercikan api di dalam ruang bakar agar campuran udara bahan bakar yang sudah dikompresi ini bisa terbakar dan menghasilkan tenaga mesin.

Percikan api yang dihasilkan oleh busi harus tahan terhadap beragam kondisi berat seperti panas dengan temperatur diatas 1500 derajat celcius, tekanan kompresi yang tinggi serta perubahan suhu terkait putaran mesin di setiap kondisi jalan, dan beragam hal lainnya.

Seiring dengan perkembangannya, busi mengalami banyak pembaruan dan pengembangan. Salah satunya adalah dengan munculnya Busi Iridium.

 merupakan salah satu komponen vital pada sistem pengapian yang berfungsi untuk memercikan Mengenal Busi Iridium

Saat ini, beberapa merek mobil keluaran terbaru sudah mulai menggunakan busi iridium sebagai genuine part untuk sistem pengapiannya, contohnya seperti pada Toyota Calya, Toyota Alphard, Mitsubishi Mirage, Nissan Teana, dan lain-lain. Nah, sebenarnya apa sih busi iridium ini ? simak infonya pada artikel berikut


I. Konstruksi Busi Iridum


Secara garis besar, konstruksi busi iridium ini tidak jauh berbeda dengan tipe busi lainnya. Namun sesuai namanya, busi iridium merupakan busi yang pada bagian ujung elektrodanya (bagian yang memercikan api) dilapisi oleh lapisan metal bernama iridium.

 merupakan salah satu komponen vital pada sistem pengapian yang berfungsi untuk memercikan Mengenal Busi Iridium

Bahan iridium memiliki kemampuan yang lebih tangguh dibanding dengan bahan lainnya yang umum digunakan oleh busi, contohnya seperti nikel dan platinum. Berikut adalah beberapa kelebihan busi iridium dibanding dengan tipe busi yang lainnya dilihat dari konstruksinya

1. Titik Didih bahan iridum yang sangat tinggi

Bahan iridium (seperti kami lansir dari laman www.ngk.com.au) memiliki titik didih hingga 2410°C, yang artinya bahan ini akan mencair dan meleleh setelah melewati suhu 2410°C. Sedangkan untuk platinum memiliki titik didih 1772°C dan untuk nikel, titik didihnya berada pada suhu 1453°C.

2. Elektroda Tip yang kecil

Busi iridium umumnya memiliki Elektroda Tip (ujung elektroda) yang sangat kecil, beberapa diantaranya ada yang dibuat dengan diameter sebesar 0.4mm. Elektroda Tip ini berfungsi untuk melontarkan listrik agar tercipta bunga api.

Diameter Elektroda Tip yang kecil tentunya akan membuat percikan api busi menjadi lebih fokus terhadap satu titik saja sehingga daya dan tegangan listrik yang dibutuhkan juga relatif lebih rendah.

Baca juga:


II. Kelebihan penggunaan busi iridium


Karena sifat dan konstruksinya yang tahan panas dengan bentuk tip yang kecil membuat busi iridium ini banyak memiliki kelebihan-kelebihan dibanding dengan busi berbahan lainnya. Berikut beberapa kelebihan yang diberikan busi iridium terkait penggunaannya pada mesin mobil

1). Busi iridium (jika penggunaan bahan bakar mesinnya sesuai) memiliki daya tahan yang sangat lama, sehingga waktu penggantiannya pun juga menjadi lebih lama sehingga cost perawatan untuk penggantian busi punbisa ditekan.

Menurut beberapa buku panduan manual kendaraan, busi tipe iridium ini bisa digunakan hingga 100.000 KM. Ini artinya Anda perlu mengganti busi setiap lima tahun sekali (asumsi penggunaan mobil 20.000KM per tahun)

2). Karena konstruksi pada Elektroda Tip yang runcing, menyebabkan bunga api yang dipercikan menjadi konsisten dan fokus pada titik tertentu saja. Efeknya, pembakaran yang dihasilkan menjadi lebih presisi dan lebih efisien.

3). Selain itu, akibat pembakaran yang lebih baik dan mendekati sempurna, maka secara langsung akan meningkatkan akselerasi kendaraan, lebih irit bahan bakar, kualitas emisi gas buang yang lebih baik sehingga ramah lingkungan dan terakhir adalah kondisi idling (langsam) yang lebih halus.